Meraih Mimpi
Berisi Tugas-tugas Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang
Senin, 29 Februari 2016
Rabu, 01 Juli 2015
Tugas kelompok 2 Manajemen Humas dan Pemasaran Pendidikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang
TUGAS
KELOMPOK 2
Manajemen Humas dan Pemasaran Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang
NAMA : 1. REFI MEITINA (NPM :
13920013)
2. HWULAN SYAFITRI (NPM: 13920004)
3. RUSMALIANA (NPM; 13920028)
4. ADEK VEVI YULIA (NPM: 13920030)
5. SURYANTINA (NPM:13920027)
6. EVILIA SARI (NPM: 13920012)
7. IKA ROSIKA (NPM:13920018)
PRODI : Manajemen Pendidikan
Islam ( MPI )
SEMESTER : IV ( Empat )
MATA KULIAH : Manajemen Humas
Pertanyaan
Pertama :
Jelaskan bagaimana cara
meyakinkan konsumen bahwa produk ( kampus ) yang bagus, dan jika kampus tersebut
sudah tercemar tidak baik, bagaimana cara mengatasinya agar masyarakat tetap
percaya dan mendaftar dikampus tersebut?
Jawab
:
Agar
masyarakat tetap percaya pada suatu lembaga yang sudah tercemar nama baiknya,
cara mengatasinya yaitu :
1. Melakukan
perencanaan antar ketua yayasan dan para dosen dengan melakukan rapat untuk
mendapatkan strategi apa yang akan dilakukan.
2. Melaksanakan
strategi yang sudah disepakati melaluirapat tersebut. Adapun strateginya yaitu
:
a. Menyebarkan
brosur ditempat yang strategis. Misalnya : di SMK, MA,SMA, dan ditempat umum
lainnya. Brosur tersebut berisi tentang :
1) Administrasi
kampus
2) Kualitas
dosen tersebut berasal dari universitas mana saja.
3) Sarana
dan prasarana kampus
4) Lingkungan
/ tempat
5) Program
pengajaran
6) Sumber
belajar
7) Mutu
kelulusan
8) Melampirkan
foto-foto kegiatan ekstrakulikuler apasaja yang pernah diadakan dikampus.
9) Akreditasi
kampus
10) Daftar
nama fakultas / jurusan apa saja yang terdapat dikampus
11) Penghantaran
keagamaan
12) Lama
waktu proses belajar mengajar
3. Mengadakan
berbagai perlombaan dan kegiatan dikampus. Seperti, peringatan Isra’ Mi’raj dan
maulid nabi yang mengundang dari berbagai sekolah dan masyarakat sekitar.
4. Mengikuti
berbagai perlombaan keluar kampus dan membawa nama baik kampus serta dapat
memenangkan perlombaan tersebut.
5. Melakukan
bazar / pameran dari hasil karya Mahasiswa.
6. Mempromosikan
lewat media visual, audio, dan audio-visual.
7. Mengadakan
evaluasi
Pertanyaan Kedua :
Jika
Anda seorang Manajer pemasaran, bagaimana cara Anda untuk mengetahui kebutuhan
konsumen dipasaran ? Dan bagaimana mengukur tingkat kepuasan konsumen?
Jawab :
Cara
untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mengukur tingkat kepuasan dalam
pemasaran yaitu :
a. Mengetahui
kualitas produk, apakah konsumen tersebut merasa puas atau tidak.
b. Kualitas
pelayanan, apakah produsen tersebut melakukan pelayanan yang baik dan sesuai
yang diharapkan konsumen.
c. Emosional,
yaitu konsumen merasabangga dan mendapat keyakinan bahwa orang lain akan kagum
bila menggunakan produk dengan merk tertentu dan kualitas yang bermutu tinggi.
d. Harganya
terjangkau dan kualitasnya pun terjamin.
Banyak
pelanggannya/konsumennya.
Sabtu, 27 Juni 2015
Tugas kelompok 1 Manajemen Humas dan Pemasaran Pendidikan
Tugas kelompok 1 Manajemen Humas dan Pemasaran Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang
1.
Abdul Cholik ( 13920001
)
2.
Joko Siswanto (
13920016 )
3.
Milatul Ulya (
13920006 )
4.
Miftah Rahmawati
( 13920023 )
5.
Septina (13920009)
6.
Wiji Lestari (13920024)
7.
Rika Novilia (13920017)
1.
Jelaskan
bagaimana cara meyakinkan konsumen bahwa produk (kampus) bagus, dan jika produk
kita sudah tercemar, bagaimana cara mengatasinya agar masyarakat tetap percaya
dan mendaftar dikampus kita?
Jawab : Sebuah
lembaga, terutama dalam lembaga pendidikan, haruslah dibutuhkan didalam
mediator agar lembaga diketahui oleh masyarakat, salah satu tugas terpenting
ialah meyakinkan masyarakat, serta memberikan image positif terhadap lembaga. Humas dapat mempromosikan
lembaga pendidikan (kampus) dengan menggunakan banyak media. Seperti visual,
audio, audio-visul, cetak. Dan salah satu cara dari media cetak ialah brosur
dengan cara:
a.
Menggambarkan
bagaimana kenyamanan belajar diruang kuliah, dengan cara mendeskripsikan
fasilitas fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang ada dicampus.
b.
Mengaitkan
kualitas perguruan tinggi dengan keberhasilan para alumninya.
c.
Melampirkan
foto-foto gedung perkuliahan dan fasilitas unit kegiatan mahasiswa.
d.
Dokomentasi
yaitu dengan menunjukan berbagai bentuk kepuasan. Pengguna jasa pendidikan
yang berupa suatu perhargaan pengakuan
masyarakan dan kunjungan orang-orang penting didalam campus. Cara yang dapat
dilakukan apapila sebuah lembaga(camus) telah mendapatkan image negative
(tercemar nama baik campus), yaitu dengan meyakinkan atau member pengertian
kepada masyarakat, bahwa kesalahan dilakukan oleh individu, dan tidak dilakukan
keseluruhan, serta telah diberikan sanksi kepada mahasiswa yang bersalah. Serta
tidak akan mengulangi perbuatan yang dapat mencoreng nama baik kampus, cara
lainnya ialah dengan meningkatkan mutu/kualitas mahasiswa yang berdedi kasih
dan berakhlak mulia.
2.
Jika anda
seorang manajer pemasaran, bagaimana cara anda untuk mengetahui kebutuhan
konsumen dipasaran, bagaimana mengukur tingkat
kepuasan konsumen?
Jawab : Contoh produksi tiwul di STAI TUBA
a.
Mengetahui
kebutuhan konsumen dengan cara :
·
Bertanya
langsung kepada pedagang (survey langsung).
·
Menjadi
pelanggan bagi bisnis kita sendiri.
· Kuisioner
dan survey : seorang manajer pemasaran
membuat pertanyaan dan melakukan survey untuk mengetahui apa yang diinginkan
pedagang dan mengukur seberapa kepuasan yang diperoleh setiap pelanggan secara
langsung dengan pelanggannya.
· Melihat
data statistic pelanggan : yaitu dengan
cara menganalisis apakah pelanggan puas terhadap produk yang dijual. Jika mereka
terus kembali dan berulang menggunakan produk yang mereka beli, maka bisa
dikatakan produk sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
· Melakukan
survei dari tenaga penjual : Keinginan setiap pelanggan bisa diketahui
daripada tenaga penjual sebab mereka adalah orang yang paling mengerti apa yang
menjadi keluhan pelanggan dan mengetahui apa yang banyak dicari pelanggan.
b.
Cara mengukur
tingkat kepuasan konsumen dengan cara :
1.
Mengevaluasi,
memberikan penilaian terhadp produk apakah telah sesuai dengan keinginan
pelanggan.
2.
Adanya kritik
dan saran dari konsumen, untuk
mengembangkan produk agar lebih baik.
Senin, 24 November 2014
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
MODUL
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
OLEH
NEGO LINUHUNG
LEMBAGA PENDIDIKAN MINAK KEMALA BUMI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) TULANG BAWANG
LAMPUNG
2014
A. PENGERTIAN TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
Pengenalan teknologi yang telah berkembang di
dalam masyarakat adalah teknologi yang
telah dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna"
atau teknologi sederhana dan proses pengenalannya banyak
ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat
tertentu.
Berikut beberapa pengertian teknologi tepat guna:
Ø Teknologi tepat guna dikenal sebagai intermediate technology.
Ø Teknologi tepat guna adalah teknologi yang
menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi/ada
secara berdayaguna dan berhasilguna atau untuk pelaksanaan tugas sehari-hari
menjadi lebih mudah, murah, dan sederhana.
Ø Teknologi tepat guna adalah usaha
memperbaiki teknologi yang ada di suatu masyarakatarakat dan perbaikan itu
ditunjukan untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin mningkat.
Penerapan teknologi tepat guna juga harus mempertimbangkan keadaan alam
sekitrnya, dalam hal ini dampak lingkugan yang disebabkanya harus lebih kecil
dbndingkan dengan teknologi tradisional/ maju (Depkes RI 1988)
Ø Teknologi tepat guna adalah teknlogi
yang sederhana dalam arti dapat dbuat oleh masyarakat tradisional, memakai
bahan yang banyak diperoleh di tempat masyarakat tersebut/sangat sedikit
memakai bahan bantuan luar dan murah. Pada hakekatnya teknologi tepat guna
bukan teknologi tradisional, tetapi selangkah lebih maju dan teknologi tersebut
terjangkau oleh kemampuan masyarakat (Depkes RI 1996)
Secara umum, dapat dikatakan bahwa
teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang
bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek
lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan.
1.
Kreatif, yaitu kreatif
dalam mendesain suatu bentuk barang menskipun barang yang sudah dikenal
ditengah masyarakat sekalipun.
2.
Inovatif, yaitu Inovatif dalam
menggunakan alat produksi atau penciptaan suatu barang, hal ini dilakukan agar
biaya penggunaa dan waktu pengerjaannya dapat diperhitungkan, sehingga
pengusaha tidak rugi dalam memproduksi barang yang akan dijual.
B. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
1. Kondisi
2. Tingkat
isolasi
3. Keterbukaan masyarakat
4. Tingkat pertumbuhan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut.
5. Kebutuhan,
yaitu
kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau profesi
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
C.
KARAKTERISTIK TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Pemahaman dari teknologi tepat guna
sangat beragam di antara banyak bidang ilmu dan penerapannya, namun karakteristik teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:
1.
Terdesentralisasi
2.
Berskala relatif kecil
3.
Padat karya
4.
Hemat energi, dan
5.
Terkait erat dengan kondisi lokal
6.
Berbasiskan pada manusia penggunanya
7.
Berdampak polutif seminimal mungkin.
D.
SYARAT-SYARAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1.
Biaya
murah
2.
Mudah
dibangun
3.
Mudah
dirawat
4.
Berdaya
guna
5.
Berhasil
guna
6.
Aman
digunakan siapapun
7.
Ramah
lingkungan.
E.
KRITERIA
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1.
Mempergunakan sumber-sumber
yang tersedia banyak di suatu tempat.
2.
Sesuai dengan keadaan
ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
3.
Dapat membantu memecahkan masalah
dalam masyarakat setempat,
F.
CIRI-CIRI
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Ciri-ciri yang menggambarkan TTG sebagai berikut:
1. Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung
pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat di suatu tempat
2. Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.
3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh
keterampilan setempat.
4. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
5. Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energi,
bahan secara lebih baik dan optimal.
6. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak
luar.
G. MANFAAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Secara umum Manfaat dari
teknologi tepat guna adalah:
1.
Memenuhi kebutuhan
masyarakat yang makin hari makin meningkat,
2.
Meningkatnya kemampuan
masyarakat bagi yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
3.
Bermanfaat untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya,
4.
Mempermudah pemecahan
masalahnya dan
5.
penambahan hasil produksi
yang makin meningkat dari sebelumnya.
H. MANFAAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM WIRAUSAHA
Berdasarkan
pengertian wirausaha di atas maka penggunaan teknologi tepat guna sangat
dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha.
Adapun manfaat TTG dalam
wirausaha yaitu:
1.
Menigkatkan hasil produksi/
Teknologi tepat guna untuk tingkatkan produksi pangan
Penggunaan mesin pengolah padi, dll.
2.
Memudahkan pengusaha dalam
memproduksi barang.
Mesin giling, dll.
3.
Memudahkan pemasaran
produk.
Hp, internet, dll
4.
Biaya produksi hemat
Contoh mesin
industri, maka petani lebih hemat dari segi waktu dan bisa di olah langsung
ditempat panen dengan menggunakan mesin tersebut tanpa harus di angkut dulu
ketempat produksi.
I. TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENDIDIKAN
Teknologi
tepat guna dalam pendidikan yaitu sebagai faktor pendukung pembelajaran
1.
Bahan
ajar/sumber belajar,
2.
Media
pembelajaran,
3.
Sarana
praktek/praktikum,
4.
Sistem
penilaian,
5.
Sistem
pembelajaran.
6.
Sistem
penanganan kasus,
7.
Sistem
informasi,
8.
Sistem
diagnosa kasus,
9.
Tes
psikologi, dsb.
J.
SYARAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM
PENDIDIKAN
- Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya.
- Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%)
- Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
- Memiliki konstruksi yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana, misalnya : hanya terdiri dari satu batang atau satu bahan).
- Menggunakan bahan yang ada di sekitarnya, tetapi tidak mesti dari tumbuhan atau barang bekas. Jadi yang penting bahannya yang mudah ditemukan di sekitarnya.
- Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran
- Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
- Bila berupa alat, menunjukkan kerapian pembuatan (tidak asal jadi), rancangan harus asli temuan sendiri sedangkan pembuatan dapat dibantu orang lain (tetapi tidak boleh semuanya dibuat orang lain).
- Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
- Rancangan dan pembuatan harus dibuat sendiri.
K.
CONTOH TEPAT GUNA BERUPA ALAT
PRAKTIKUM
1.
Mikroskop
2.
teleskop
sederhana,
3.
Alat
uji/pelatih kelincahan dalam olah raga,
4.
Alat
pengukur derajat keasaman (pH),
5.
Alat
pengukur kekuatan magnit.
L.
CONTOH TEPAT GUNA BERUPA ALAT BANTU
MENGAJAR
1.
Papan
tulis mekanis (lipat, gulung dsb),
2.
OHP
dengan kotak sederhana,
3.
Proyektor
slide.
4.
Alat
permainan untuk melatih kecerdasan,
5.
Alat
permainan untuk melatih keterampilan.
M.
CONTOH TEKNOLOGI TEPAT GUNA BERUPA
PROGRAM APLIKASI KOMPUTER
- Bahan ajar lengkap satu semester dengan menggunakan Flash Macro Media, Visual Basic atau program lain
Langganan:
Postingan (Atom)